Kain struktur kain berbeda karena berbagai faktor fundamental. Faktor fundamental yang sangat berpengaruh terhadap anyaman struktur kain.
Jenis Benang: Jenis benang menentukan penampilan kain tenun. Benang diklasifikasikan menjadi alami dan sintetis. Kain A bisa berkelok-kelok dengan jenis tunggal benang atau kombinasi benang alami dan benang sintetis berdasarkan kebutuhan pelanggan. Munculnya kain terstruktur yang sama bisa bervariasi pada jenis benang.
Hitungan benang: Hitungan benang berarti kehalusan benang memiliki dampak yang besar pada struktur kain. Designer memilih hitungan benang untuk kebutuhan. Struktur kain tenun bervariasi pada hitungan atau ketebalan relatif benang yang digunakan sebagai lungsin atau pakan. Umumnya, warp memiliki jumlah kurang dari pakan.
Jumlah berakhir dan ringkas: Struktur kain tenun bervariasi pada pengaturan relatif atau jumlah berakhir dan ringkas. Berakhir dan ringkas ditempatkan berdampingan dalam lebar mengingat panjang kain yang ditentukan oleh EPI dan PPI memiliki pengaruh pada berat kain. Jumlah berakhir dan ringkas juga mempengaruhi kenyamanan.
Sistem Interlacing: Kain struktur kain juga bervariasi pada urutan interlacement dari ujung dan ringkas. Plain, kepar atau satin yang berbeda satu sama lain. Interlacement tergantung pada desain kain.
Finishing: Finishing operasi memiliki dampak pada penampilan kain tenun. Dengan menyelesaikan modifikasi, kain menjadi halus, keras, bukti air atau tahan api.